GEO-WISATA KE PROVINSI SULAWESI
SELATAN
Bercerita
tentang CINTA, sebenarnya aku bukan orang yang tepat untuk menguraikannya. Tapi
sedikit yang aku mengerti bahwa cinta itu indah. Kali ini aku akan bercerita
tentang keindahan suatu tempat yang baru pertama kalinya aku kunjungi, hingga
seakan aku terbawa dan JATUH CINTA lagi pada alam dan panoramanya yang
menakjubkan. Yaa,,orang menyebutnya GEO WISATA ke Provinsi Sulawesi Selatan, Di
kampusku juga sama, setiap orang yang memilih jurusan geografi, jalan-jalan
atau berwisata itu menjadi suatu perjalanan yang wajib dilakukan, menjelajahi
tebing-tebing bukit dan panas terik sang mentari bahkan derasnya hujan di
tengah banjir yang merendam dan menghanyutkan segala yang terlihat ataupun
longsor yang siap menghalangi. Hal-hal seperti itu merupakan cerita lama bagi
pecinta Geografi. Kenapa begitu??? Ya iyalah bukan berkata sombong, tapi
kenyataannya bahwa ANAK GEOGRAFI adalah si petualang ilmu pengetahuan yang
bahkan rela mengelilingi bumi hanya untuk mendapatkan sebuah kesenangan akan
suatu studi yang tak ingin di sia-siakan…
Makassar
adalah salah satu kota yang ada di provinsi sulawesi selatan, yang belum lama
ini aku kunjungi dalam agenda geo-wisata, menyebut kata makassar tidak lengkap
rasanya jika kita tak mengungkapkan keindahan gugusan karst di kabupaten maros
yang merupakan karst terbesar kedua setelah Cina,. Hebat kan Indonesia.

Gugusan
Karst Maros di Sulawesi Selatan
Indah bukan…???
Bentang alam yang satu ini sangat
menakjubkan, anda akan menyesal jika ke makassar tak menyempatkan singgah atau
mampir di tempat ini, bagaimana tidak, gugusan karst yang terbentang luas itu
menjulang tinggi membentuk bukit dan benteng alam serta goa yang juga tak kalah
indahnya ikut menghiasi MAROS.

Goa Leang-Leang (Leang Petta
kere) di Maros
Selain itu
ternyata tak jauh dari kawasan karst tersebut juga terdapat taman nasiaonal
Bantimurung Bulusaraung, aku sih gak terlalu tahu sejarah dari namanya. Tapi
sebagai pengunjung aku hanya bisa terpukau dan tersipu malu akan kecilnya
diriku dari ciptaan ALLAH yang begitu megah dan menakjubkan itu. Yaa bagaimana
tidak teman-teman, untuk yang pertama kalinya aku berkunjung ke tempat wisata
yang terkenal dengan kerajaan Kupu-kupu. Namun meskipun tempat ini sudah sangat
familiar bagi masyarakat makassar, ada satu hal yang sangat aku kagumi di
kawasan wisata ini, ternyata dari sekian banyaknya destinasi dan fasilitas
wisata, mereka tak melupakan tempat ibadah (Masjid) untuk di bangun di
tengah-tengah ramainya fasilitas wisata lainnya. Kekagumanku pun semakin
bertambah ketika aku menelusuri jalan menuju air terjun bantimurung…

Air terjun Bantimurung di MAROS
SulSel..
WOOOOWW KEREENNN….Air mengalir
dengan derasnya, langsung dari bukit karst membuatku tak dapat berkata-kata
lagi akan keindahan sang pencipta. Subahanallah hanya kata ini yang selalu aku
ucapkan dalam hatiku seolah aku tak percaya bahwa semua yang aku saksikan
benar-benar nyata adanya terpampang di depan mataku dan menghiasi aktivitasku
di tempat itu…
Tak berhenti sampai di bantimurung,
kekagumanku terhadap alam berlanjut ketika aku dan kawan-kawan melewati jalan
sekitar 77 km dari kota makassar. Yaa Kami menuju MALINO yang terkenal dengan
kota bunga, daerah ini terletak di Kabupaten Gowa, bagi anda yang belum
berkunjung ke tempat yang satu ini alangkah baiknya menuliskan dalam daftar
destinasi wisata ini ke dalam list
perjalanan anda. Karena disana anda akan merasakan bahwa semua masalah anda
hilang di bawa angin sepoi-sepoi yang menghiasi perjalanan anda menuju Hutan
pinus yang hijau dan indah…

Hutan Pinus di MALINO Kab. Gowa
Suhu udara sangat lembab bahkan
ketika malam hari saya yakin disana anda tak membutuhkan AC atau pendingin
lainnya, karena di malino sudah tersedia AC yang secara alami akan menemani
malam anda yang begitu dingin..Suasana puncak di malino akan sangat terasa
ketika anda berkunjung ke kebun srawberry dan air terjun tapakala yang tidak
kalah takjub dari hutan pinus dan destinasi wisata lainnya di malino. Bagaimana
tidak teman-teman air terjun yang tingginya berkisar 109 meter itu menjulang
tinggi dan menghiasi puncak malino, bahkan kabarnya beberapa hewan yang pernah
jatuh dari puncak air terjun ini belum ada yang sampai ke bawah dengan selamat,
pastilah menjadi berhamburan tubuhnya, karena saking tingginya air terjun yang
satu ini..Tapi semua tidak akan menakutkan jika anda berhati-hati dan menikmati
setiap langkah kaki ketika berkunjung ke tempat ini…

Air Terjun Tapakala di Malino
Kembali ke pusat kota Makassar,
ternyata geo-wisata kami juga belum kunjung berakhir, yaa sopir BUS PARIWISATA
itu membawa kami ke Pantai Losari yang merupakan Ikon wisata andalan Kota
Makassar. Kalian pasti pernah mendengar pantai losari bukan?? Pantai yang
pernah populer dalam syair lagu Mitha Talahatu (Ambon) ini ternyata benar-benar
ramai pengunjung ketika menjelang sunset (Matahari
senja yang akan tenggelam). Keindahan seperti inilah yang membuatku lupa bahwa
aku harus kembali ke Gorontalo. Hehehehe (Sekian)

Suasana Sunset di Pantai Losari
#Colekanakgeografi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar