Selasa, 24 Mei 2016

Lunturnya Nilai Moral Anak Muda

Cerita Pendek (Cerpen)

                                     LUNTURNYA NILAI MORAL ANAK MUDA


Anak merupakan warisan terindah yang dititipkan sang ilahi kepada setiap manusia yang berpasangan (suami istri), oleh karena itu setiap orangtua memiliki tanggung jawab yang besar terhadap perkembangan kepribadian anaknya dalam hal ini berhubungan erat dengan moral. Berbicara mengenai moral, tak lepas dari adanya pendidikan yang berkarakter. Pendidikan adalah modal dasar yang akan membentuk kepribadian setiap orang, dan keluarga merupakan tempat pendidikan pertama bagi anak terutama seorang ibu. Ketika pendidikan dalam sebuah keluarga terbina dengan baik, maka kepribadian yang terbentuk dari hasil didikan keluarga juga akan baik dan tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak kedepannya. Karena setiap manusia memiliki dua sisi kehidupan yang tidak lepas dari adanya karakter pendidikan yaitu baik dan buruk. Dua sisi inilah yang akan membedakan manusia yang satu dengan yang lainnya, karena baik buruknya suatu kehidupan seorang anak (remaja) akan berdampak pada kehidupan keluarga terutama dirinya sendiri.
Dilihat dari fenomena yang sering diberitakan di media elektronik (Televisi, radio dan sebagainya), dan media cetak (koran, majalah dan lainnya), menjadikan setiap pendengar dan pembaca merasa miris dengan apa yang terjadi di dunia anak muda saat ini. Pembunuhan, perampokan, pemerkosaan, penganiayaan, narkoba dan sebagainya merupakan beberapa kasus yang dihadapi pemerintah baik di pusat maupun pemerintah daerah bahkan pemerintah yang ada disetiap keluarga (kepala keluarga) dari dulu hingga sekarang belum juga ada solusi yang berarti. Kasus demi kasus anak muda yang semakin merajalela dan menerjang bagaikan gelombang tsunami dilautan yang menghantam daratan, korban banyak berjatuhan akibat keegoisan dan ambisi serta pubertas anak muda yang berlebihan. Anak yang membunuh orangtuanya, narkoba yang menjelajahi setiap urat-urat yang ada pada diri anak muda, hal ini semakin menambah beban tanggungan orang dewasa (orangtua) yang seharusnya jika dididik dari masa ketika ada dalam keluarga, kini banyak yang harus menerima pendidikan di balik jeruji besi, ruangan rehabilitas, dan lainnya.
Pergaulan bebas merupakan suatu tanda yang menjadi lambang kepribadian anak remaja di zaman sekarang. Masa remaja bagi semua orang dan juga menurut saya adalah masa yang paling indah. Karena pada masa itu adalah proses pencarian jati diri seseorang berlangsung. Dan pada proses itulah banyak para remaja yang terjebak ke dalam pergaulan bebas tersebut karena tidak mengetahui dampak buruk bagi dirinya sendiri. Pergaulan bebas di kalangan remaja saat ini telah mencapai titik kekhawatiran yang sangat tinggi atau cukup parah, terutama seks bebas dan penggunaan obat-obatan terlarang. Oleh karena itu tidak aneh jika jumlah penderita HIV/AIDS dan wanita terutama dari kalangan remaja/anak sekolah yang hamil di luar nikah. Hal ini di karenakan sekarang mereka sangat begitu  mudah memasuki tempat-tempat khusus orang-orang dewasa. Bahkan sekarang pelakunya bukan saja anak SMA atau mahasiswa, namun sudah merambat sampai ke anak SMP.
Banyak faktor yang menyebabkan adanya pergaulan bebas dikalangan remaja saat ini, diantaranya adalah faktor iman dan inilah yang berhubungan erat dengan moral seseorang. Faktor iman yang ada di setiap pribadi manusia akan membentuk karakter moral yang baik dan berkualitas. Semua itu dimulai dari adanya pendidikan, baik formal maupun non formal. Sekolah merupakan wadah pendidikan yang formal dan dapat menghasilkan bibit-bibit anak muda yang berkualitas, namun semua juga bergantung dari adanya ketekunan dan kesungguhan pribadi setiap orang. Selain itu adanya faktor lingkungan juga sangar mempengaruhi moral anak muda saat ini. Lingkungan yang baik akan membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik dan terarah, namun sebaliknya lingkungan yang tidak baik akan berdampak pada sikap dan tingkah laku yang terbentuk oleh lingkungan tersebut. Sebagai contoh, seorang anak yang tinggal di lingkungan remaja dan orang-orang yang damai, dan dikelilingi oleh orang-orang shaleh dan shaleha otomatis akan terbentuk pribadi yang lebih baik dengan moral yang berkualitas. Namun, jika kita melihat kehidupan remaja yang ada di lingkungan ramai, penuh dengan aktivitas duniawi dan banyak hal yang menjadi hal biasa sebagai tontonannya, maka secara perlahan hal tersebut akan membentuk pribadinya pula.
Terjadinya penurunan moral pada hakikatnya tidak terlepas dari faktor internal (keluarga) karena dari dalam keluargalah faktor utama yang dapat menghambat atau setidaknya seorang anak dapat dikendalikan. Misalnya saja dengan bimbingan dan arahan dari orang tua, seorang anak diberi nasihat-nasihat yang baik tidak hanya pada saat berkumpul bersama saja, namun di sela-sela waktu yang ada hendaknya diberi arahan yang baik. Seorang anak juga harusnya dikontrol tentang pergaulannya kapan waktunya untuk main dan mengerjakan pekerjaan ataupun tugas-tugasnya yang lain. Serta membatasi pergaulan remaja agar tidak terbawa teman-temannya (lingkungan sekitar) yang mungkin penghuni pergaulan bebas (negatif).
Sudah menjadi tragedi dari dunia maju, dimana segala sesuatu hampir dapat dicapai dengan ilmu pengetahuan, sehingga keyakinan beragam mulai terdesak, kepercayaan kepada Tuhan tinggal simbol belaka, larangan-larangan dan perintah Tuhan tidak diindahkan lagi. Dengan longgarnya pegangan seseorang pada ajaran agama, maka hilanglah kekuatan pengontrol yang ada didalam dirinya. Dengan demikian satu-satunya alat pengawas dan pengatur moral yang dimilikinya adalah masyarakat dengan hukum dan peraturanya. Namun biasanya pengawasan masyarakat itu tidak sekuat pengawasan dari dalam diri sendiri. Karena pengawasan masyarakat itu datang dari luar, jika orang luar tidak tahu, atau tidak ada orang yang disangka akan mengetahuinya, maka dengan senang hati orang itu akan berani melanggar peraturan-peraturan dan hukum-hukum sosial itu. Dan apabila dalam masyarakat itu banyak ornag yang melakukuan pelanggaran moral, dengan sendirinya orang yang kurang iman akan mudah pula meniru melakukan pelanggaran-pelanggaran yang sama. Tetapi jika setiap orang teguh keyakinannya kepada Tuhan serta menjalankan agama dengan sungguh-sungguh, tidak perlu lagi adanya pengawasan yang ketat, karena setiap orang sudah dapat menjaga dirinya sendiri, tidak mau melanggar hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan Tuhan. Sebaliknya dengan semakin jauhnya masyarakat dari agama, semakin sering memelihara moral orang dalam masyarakat itu, dan semakin kacaulah suasana, karena semakin banyak pelanggaran-pelanggaran, hak, hukum dan nilai moral.
Kenakalan remaja umumnya dilakukan oleh remaja-remaja yang menjalani proses perkembangan jiwanya. Terkadang kenakalan tersebut juga dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya faktor orang tua dan lingkungan yang merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap timbulnya kenakalan remaja saat ini. Faktor orang tua yang terlalu mengekang anaknya membuat dampak yang begitu negatif karena anak biasanya memberontak dan bertindak negatif. Selain itu hubungan kedua orang tua yang tidak harmonis membuat psikis anak serta emosi anak menjadi labil , yang berakibat anak biasanya berbuat yang negatif karena di rumah tidak ada sosok panutan bagi dirinya sendiri. Selain itu untuk anak-anak remaja yang biasanya sudah bosan dengan kondisi rumah, memilih untuk menenangkan diri dengan minum-minuman keras dan melakukan kenakalan-kenakalan yang lain sebagai bentuk protes dan pemberontakan terhadap kondisi keluarga tidak seperti yang mereka harapkan. Pengaruh lingkungan juga merupakan alasan terkuat kenapa kenakalan ramaja bukannya semakin sedikit tapi justru semakin banyak, hal itu dikarenakan salahnya pergaulan anak muda saai ini. Terkadang kita tidak dianggap gaul kalau kita tidak minum-minuman keras atau bahkan yang saat ini sedang marak adalah pacaran yang terlalu berlebihan. Pacaran yang berlebihan ini adalah salah satu dampak, lunturnya nilai moral dan agama anak muda saat ini. Tidak jarang kita menemui siswa-siswi SMP dan SMA yang sudah pacaran namun dengan cara yang tidak sehat.
Lunturnya nilai moral pada anak muda tentunya membuat kita miris. Bagaimana tidak, masa depan yang seharusnya bergantung di pundak-punak anak muda (remaja generasi muda) justru sekarang ini tidak tahu harus digantungkan kepada siapa lagi. Semua itu tidak lain karena moral anak muda yang sudah mulai luntur dan tidak lagi sesuai dengan ajaran agama. Semua agama tentunya mengajarkan hal-hal yang baik, namun karena kurangnya pengetahuan mereka tentang ilmu agama membuat mereka bertindak seenaknya sendiri tanpa adanya panutan dan tuntunan. Sehingga dalam keadaan seperti inilah dibutuhkan peran orangtua yang tegas dan juga terarah agar nantinya korban kelunturan moral tidak lagi bertambah banyak, dan pemerintah dapat bekerja sama dengan masyarakat dan juga orangtua anak muda agar nantinya dapat membentuk pribadi yang baik dan memperbaiki moral yang sudah semakin rusak dan luntur dari diri setiap anak muda.
Nilai moral yang mulai luntur dan melanda kehidupan anak muda saat ini adalah akibat dari globalisasi dan modernisasi. Semua masalah yang terjadi berawal dari lunturnya moral. Jika moral anak muda tidak mudah luntur dan terpengaruh berbagai macam hal, maka semua akan berjalan dengan baik. Dalam mengatasi permasalahan moral, yang memiliki peran paling utama adalah orang tua. Walau demikian tak hanya orang tua tetapi sekolah, masyarakat, dan pemerintah harus saling bekerja sama dan dalam membangun dan membentuk karakter generasi muda menjadi lebih baik lagi. Dengan begitu pendidikan moral begitu penting bagi seseorang. Karena dengan seseorang memiliki moral yang baik, kepribadian yang sopan santun, bertata krama, dan peduli dengan sesama, maka ia akan terhindar dari perbuatan yang merugikan, baik untuk dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa, maupun agama. Dan ketika ia diberi amanat untuk menjadi seorang pemimpin, dia tidak akan berani melakukan hal-hal yang merugikan banyak orang dan mengambil yang bukan haknya karena moral yang baik telah tertanam dalam dirinya.


elpinibrahim.blogspot.com



1 komentar:

  1. How to make a win at a casino - drmcd
    One 안성 출장마사지 way 울산광역 출장샵 to make a winning lottery ticket is to play it for money. 광양 출장안마 and win a casino ticket by 화성 출장마사지 making 천안 출장샵 a winning lottery ticket from scratch.

    BalasHapus